









Branding untuk Musisi
​
Dalam industri musik yang semakin kompetitif, kemampuan seorang musisi untuk membangun dan memelihara sebuah citra atau 'brand' pribadi menjadi sangat krusial. Branding tidak hanya membantu musisi membedakan diri dari yang lain, tetapi juga memungkinkan mereka untuk membangun koneksi yang lebih dalam dengan pendengar dan penggemar.Namun, dalam proses branding tersebut, penting bagi musisi untuk memiliki pendekatan yang inklusif, mengakomodasi dan mewakili keberagaman penggemar dan masyarakat luas. Workshop ini bertujuan memberikan wawasan serta keterampilan dasar kepada para musisi agar mereka dapat membangun dan memelihara brand pribadi dengan pendekatan inklusif.
​
Detil Kegiatan :
-
Pengenalan Branding:
-
Diskusi mengenai apa itu branding dan mengapa itu penting bagi seorang musisi.
-
Studi kasus beberapa musisi terkenal dan bagaimana branding mempengaruhi karier mereka.
-
Eksplorasi konsep dasar branding dan relevansinya dalam dunia musik dengan fokus pada pendekatan inklusif.
-
-
Identitas sebagai Musisi:
-
Sesi refleksi untuk mengenali karakteristik, nilai, dan visi musisi sebagai artis.
-
Pembuatan 'mood board' atau papan konsep untuk visualisasi identitas mereka.
-
-
Desain dan Visual:
-
Workshop tentang bagaimana memilih logo, palet warna, dan elemen desain lainnya yang sesuai dengan identitas mereka sebagai musisi.
-
Pengenalan software desain dasar untuk pembuatan materi promosi.
-
-
Strategi Komunikasi:
-
Diskusi tentang cara efektif berkomunikasi dengan penggemar melalui media sosial, laman web, dan media lainnya.
-
Teknik storytelling untuk membangun cerita di balik lagu-lagu dan album mereka.
-
​
-
-
Manajemen Reputasi:
-
Pembahasan mengenai pentingnya menjaga reputasi dan integritas brand.
-
Studi kasus mengenai musisi yang menghadapi krisis brand dan bagaimana mereka menanganinya.
-
Diskusi kasus terkait krisis brand yang terjadi akibat kurangnya pendekatan inklusif.
-
-
Interaksi dengan Penggemar:
-
Strategi untuk membangun dan memelihara hubungan dengan basis penggemar.
-
Teknik pemasaran seperti email marketing, penggunaan merchandise, dan lainnya untuk memperkuat brand.
-
Workshop mengenai metode-metode untuk membangun hubungan dengan penggemar dengan menghargai keberagaman mereka.
-
​
Timeline Program
dilaksanakan dari bulan Mei 2021 hingga Juni 2021. Adapun timeline yang ditempuh oleh program ini terbagi ke dalam 3 kegiatan kelas
-
Branding dilaksanakan pada tanggal 15 mei 2021 secara daring .
-
Content Creative dilaksanakan pada tanggal 22 mei 2021 secara daring
-
Creative strategy dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2021 secara daring
​
Project Result
-
Komuji telah melatih lebih dari 200 musisi dari 15 komunitas musik di Bandung dalam serangkaian Workshop.
-
Di akhir program, tercipta 10 karya visual artwork promosi groupmusik rilisan recvolabels komuji
-
Dalam kolaborasi dengan pihak akademisi , Komuji bekerjasama dengan Telkom University Bandung untuk mengimplementasikan 3 kegiatan Kelas branding di rumah komuji
.
Kesimpulan :
Workshop ini memberikan arahan kepada para musisi tentang pentingnya pendekatan inklusif dalam branding. Dengan mengintegrasikan prinsip inklusivitas, musisi tidak hanya dapat meningkatkan visibilitas mereka di industri, tetapi juga memperdalam konektivitas dengan penggemar dari berbagai latar belakang. Branding yang inklusif menunjukkan kepekaan dan komitmen seorang musisi untuk mewakili dan menghargai keberagaman dalam masyarakat.
