




Madrasah Falsafah
Menjawab Tantangan Intoleransi dan Diskriminasi di Indonesia
​
Negara kepulauan Indonesia dikenal dengan keberagaman budayanya, keragaman agama, serta perbedaan latar belakang sosial-ekonomi warganya. Kemajemukan ini, yang seharusnya menjadi kekuatan nasional, telah menyimpan potensi konflik dalam bentuk intoleransi dan diskriminasi, sebuah fenomena yang menimbulkan keprihatinan.
Ketika kita mencermati data terbaru, gambaran mengenai meningkatnya intoleransi di tanah air menjadi semakin jelas. Berdasarkan penelitian dari BPS dan Databoks, terjadi peningkatan angka intoleransi dan diskriminasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikuatkan oleh survei yang dilakukan oleh Puskisos Universitas Indonesia pada tahun 2022, yang menyebutkan bahwa 60% anak muda di Indonesia telah merasakan intoleransi. Sementara itu, Komnas HAM melaporkan peningkatan kasus intoleransi hingga 20% pada tahun yang sama, dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, penelitian dari LIPI pada tahun yang sama mencatat bahwa intoleransi dan diskriminasi bukan hanya soal perasaan, tetapi juga berdampak langsung pada munculnya ketegangan sosial dan kerugian ekonomi.
​
Tujuan Madrasah Falsafah: Solusi Membina Generasi Muda yang Inklusif
Menghadapi realitas tersebut, hadirlah Madrasah Falsafah sebagai salah satu solusi. Program ini bertujuan memberikan pendidikan filosofis kepada generasi muda, membuka cakrawala pemikiran mereka, dan mengajari mereka untuk memahami serta menghargai berbagai perspektif dan pandangan dunia. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan damai.
Madrasah Falsafah merupakan inisiatif edukatif yang bertujuan untuk membangun kapasitas berpikir kritis, analisis, literasi, dan kemampuan berdiskusi pada generasi muda. Di era informasi saat ini, kemampuan untuk memahami, menganalisa, dan mempertanyakan informasi adalah keterampilan yang sangat penting. Madrasah Falsafah, melalui pendekatan-pendekatannya, menyediakan platform bagi peserta untuk mengembangkan kemampuan tersebut dalam lingkungan yang mendukung dan kolaboratif.
​
Detil Program
Program madrasah falsafah terdiri dari beberapa modul, yaitu:
-
Modul 1: Pengantar Filsafat
-
Modul 2: Filsafat Barat
-
Modul 3: Filsafat Timur
-
Modul 4: Filsafat Kontemporer
-
Modul 5: Filsafat Kritis
Program ini menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif secara hybrid ( Luring dan Daring) Peserta didorong untuk berpikir kritis membahas seputar masalah sehari hari.
​
Timeline Program
Program berlangsung pada bulan July 2019 - February 2021 terdiri dari 12 episode siaran langsung secara streaming di chanal youtube Komuji Indonesia bertempat di Kota Bandung
​
Kesimpulan Program Madrasah Falsafah
Dalam menghadapi tantangan yang semakin meningkat terkait intoleransi dan diskriminasi di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda, Madrasah Falsafah muncul sebagai solusi inovatif yang memberikan pendidikan filosofis. Melalui pendidikan ini, generasi muda diberikan kesempatan untuk memperdalam pemahaman berbagai perspektif dan pandangan dunia, serta menghargai kemajemukan yang ada.
Madrasah Falsafah tidak hanya menawarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, etika, dan nilai-nilai inklusivitas dalam diri pesertanya. Program ini berperan penting dalam mendorong kesadaran dan pemahaman terhadap pentingnya keberagaman dan toleransi, sebagai pondasi utama pembangunan masyarakat Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan.
​
​



