








Merawat Beda Festival
Latar Belakang
Pada tahun 2019 - 2022 Di tengah pandemi yang terus berlanjut, berbagai komunitas anak muda, khususnya di kota Bandung, menghadapi kompleksitas permasalahan yang semakin meningkat. Dalam kondisi semacam ini, narasi keagamaan tampaknya menjadi pelarian dan pendekatan coping bagi sebagian dari mereka. Namun, fenomena ini juga memicu kekhawatiran terkait eksklusivitas dan intoleransi. Menurut penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2022, tingkat intoleransi di kalangan anak muda Indonesia meningkat selama pandemi. Temuan menunjukkan 60% setuju dengan pernyataan bahwa "orang yang berbeda agama tidak boleh menjadi pemimpin".
". Festival ini menjadi sebuah ajang kreatif yang tidak hanya mempersembahkan seni dalam berbagai bentuk—musik, film, seni rupa, desain, dan sastra—tetapi juga menjadi wadah dialog antarbudaya dan antaragama.
Tujuan
Tujuan utama dari festival ini adalah untuk mempromosikan penguatan nilai inklusif dan toleransi di kalangan anak muda melalui kegiatan apresiasi kreatif yang berfokus pada keragaman dan pluralitas.
​
Konsep Kegiatan
Merawat Beda Festival ini tampil sebagai platform kreatif yang merangkul beragam jenis ekspresi seni, mulai dari musik, film, seni rupa, desain, hingga sastra. Dengan menghadirkan keanekaragaman ini, festival bertujuan untuk menjadi ruang ekspresi artistik yang inklusif dan dinamis.
Selain itu, festival ini juga bertransformasi menjadi sebuah arena dialog antarbudaya dan antaragama. Melalui diskusi interaktif dan narasi seni, acara ini menekankan pentingnya toleransi dan inklusivitas, memfasilitasi percakapan yang konstruktif mengenai keragaman dan kesetaraan di tengah masyarakat yang semakin kompleks.
Metodologi
Menggunakan pendekatan acara hibrida yang mengkombinasikan kegiatan daring dan luring, festival ini membawa bersama berbagai komunitas kreatif dari bidang musik, film, seni rupa, desain, dan sastra.
​
Timeline Program
Selama April 2021 - febraruary 2022 sebanyak 2x di Rumah Komuji, Kota Bandung.
Kegiatan dan Hasil​
-
Pertunjukan Musik dan Seni: Penampilan kolaboratif dari berbagai genre dan komunitasmusik
-
Diskusi Panel: Diskusi termoderasi dengan narasumber dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang.
-
Pameran Seni Rupa dan sastra sebanyak 50 karya : Menampilkan karya yang mewujudkan tema toleransi dan inklusivitas.
Evaluasi dan Implikasi
-
Perluasan Wawasan: Sebagian besar peserta merasa mendapatkan perspektif yang lebih luas mengenai pentingnya toleransi dan inklusivitas.
-
Stimulasi Dialog Interkomunitas: Terlihat adanya interaksi antar komunitas yang sebelumnya relatif terisolasi.
Rekomendasi
-
Agenda Berkelanjutan: Mengadakan "Merawat Beda Festival" sebagai acara tahunan atau semesteran.
-
Material Edukatif: Menyediakan materi yang lebih substantif dan mendalam untuk diskusi lebih lanjut.
-
Ekspansi Ruang Lingkup: Melibatkan lebih banyak komunitas dan disiplin ilmu dalam dialog.
​




