top of page
sg back.jpg
Sakola Garasi merupakan inisiatif pembelajaran alternatif bagi anak anak berusia 7 -12th yang berfokus pada pemberian pengalaman langsung kepada anak-anak dalam berbagai bidang profesi.

Sakola Garasi:

Penerapan Teori Belajar dalam Mendekatkan Anak dengan Dunia Profesi

​

Sakola Garasi adalah inisiatif pembelajaran alternatif untuk anak berusia 7-12 tahun, yang berfokus pada pemberian pengalaman langsung di berbagai bidang profesi. Program ini memungkinkan anak-anak untuk "bekerja" dalam berbagai profesi, seperti dokter, insinyur, seniman, dan chef, memastikan mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis. Pendekatan ini membantu mereka menemukan minat dan bakat mereka melalui pengalaman langsung yang nyata.

​

Latar Belakang:

Pendidikan formal untuk anak usia 7-12 tahun sering berfokus pada materi teoritis, namun kurang dalam praktik dan aplikasi langsung. Anak-anak di usia ini sangat ingin tahu dan adaptif, tidak hanya sebagai penerima informasi tetapi juga ingin mempraktikkan ilmu tersebut dalam kehidupan nyata. Kurangnya eksposur praktis dalam bidang profesi membuat mereka sulit menghubungkan pelajaran sekolah dengan kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.

​

Pengenalan Bisnis Cookies untuk Anak Usia 7-12 Tahun

​

Mengenalkan bisnis makanan, seperti bisnis cookies, kepada anak-anak bisa menjadi cara menarik untuk mengajarkan dasar-dasar bisnis, mengingat ketertarikan mereka pada makanan manis.

​

Detil Kegiatan:

  1. Pengenalan Produk: Cookies

    • diskusi singkat tentang sejarah cookies.

    • Diskusi tentang berbagai jenis cookies yang populer di Indonesia dan di dunia.

    • Pemilihan resep cookies sederhana yang akan dijadikan produk utama.

  2. Pelaksanaan Produksi:

    • Workshop memasak di mana anak-anak diajari cara membuat cookies.

    • Pemahaman bahan-bahan dasar dan fungsi masing-masing bahan dalam pembuatan cookies.

    • Praktik langsung membuat cookies dengan bimbingan instruktur.

  3. Pemasaran dan Branding:

    • Diskusi mengenai pentingnya branding dan pemasaran dalam bisnis.

    • Anak-anak diajak untuk membuat nama merek dan desain kemasan produk cookies mereka.

    • Pengenalan sederhana mengenai harga, biaya produksi, dan laba.

  4. Strategi Penjualan:

    • Diskusi tentang berbagai saluran penjualan seperti offline (teman-teman, keluarga) dan online (media sosial).

    • Role play atau simulasi menjadi penjual dengan teman-teman mereka sebagai pelanggan.

  5. Refleksi dan Pembelajaran:

    • Setelah kegiatan selesai, anak-anak diajak untuk berbagi pengalaman mereka.

    • Diskusi mengenai apa yang berhasil dan apa yang bisa ditingkatkan dari bisnis cookies mereka.

    • Penekanan pada nilai-nilai seperti kerja sama tim, komitmen, dan integritas dalam berbisnis.

 

​

Metodologi:

Di Sakola Garasi, pembelajaran dilakukan dengan menggabungkan teori belajar kognitif, konstruktivis, dan sosial. Anak-anak belajar konsep dalam konteks nyata, membangun pengetahuan melalui eksplorasi dan observasi profesional. Mereka diajarkan tentang komitmen, ketahanan, kerja sama tim, dan pentingnya penelitian dan pengembangan, menerapkan ini dalam proyek praktis mereka.

​

Kesimpulan:

Dengan mengintegrasikan berbagai teori belajar ke dalam pendekatan Sakola Garasi, anak-anak diberikan fondasi yang kuat dalam memahami dunia profesi dan bagaimana ilmu yang didapat di sekolah bisa diterapkan dalam konteks kerja nyata. Dengan kegiatan ini, Sakola Garasi berharap anak-anak mendapatkan pengalaman berharga mengenai proses bisnis mulai dari produksi hingga pemasaran. Selain mendapatkan pengetahuan baru, kegiatan ini juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini serta meningkatkan rasa percaya diri anak dalam menghadapi dunia nyata.

praktek bisnis untuj anak
praktek bisnis untuk anak
pendidikan anak kreatif
bottom of page